Tuesday, May 22, 2012

The Adventures Of Sherlock Holmes


[conclusion in English is in the bottom of this post] Buku ini berisi kumpulan cerita pendek kasus-kasus kecil yang ditangani Sherlock Holmes, yang dicatat dan dituliskan oleh rekannya, Dr. Watson. Ke 12 kisah ini dipilih Watson karena keunikannya, dan sebagian besar merupakan kasus yang nampaknya rumit, padahal pemecahannya sedeana saja. Kasus-kasusnya bervariasi, dari saat Watson masih berbagi apartemen dengan Holmes di Baker Street hingga saat Watson sudah menikah dan menempati rumah sendiri namun masih sering menemani Holmes dalam penyelidikannya.

Yang paling menarik mungkin adalah kasus pertama, A Scandal in Bohemia. Klien Holmes adalah seorang Pangeran penerus tahta kerajaan Bohemia yang pernah menjalin hubungan asmara dengan artis opera cantik bernama Irene Adler. Sekarang ia ingin mendapatkan kembali foto mereka berdua yang kini disembunyikan Irene, yang dikhawatirkan akan menjadi skandal bila terungkap. Kasus ini menjadi sangat menarik karena di sini Holmes berhadapan dengan musuh yang seimbang, yakni Irene Adler. Irene bukan hanya cantik namun juga cerdik, dan menurut Watson hanya Irene-lah wanita yang pernah memberikan pengaruh dalam hidup Holmes, meski mungkin bukan dalam hal romansa namun lebih kepada kecerdikannya yang dikagumi Holmes. Selanjutnya Holmes beberapa kali menyinggung tentang Irene dengan menyebutnya sebagai 'wanita itu'.

Sedangkan kasus yang akan membuat anda paling jantungan mungkin adalah The Adventure of The Specled Band, yang mengisahkan sebuah keluarga dengan ayah dan dua anak perempuan tirinya. Si ayah pernah berkelana ke Asia, dan kini hidup terisolir. Saat anak gadis sulungnya akan menikah, terjadi sebuah tragedi. Si gadis meninggal padahal tak mungkin ada orang lain masuk ke kamarnya. Yang lebih aneh lagi adalah dua kata yang diteriakkannya sebelum menghembuskan napas yang terakhir: speckled band! Apa maksudnya? Sebuah teka-teki yang membutuhkan keahlian analisis dan deduksi setaraf seorang Sherlock Holmes untuk memecahkannya. Yang jelas ketegangan pada detik-detik menunggu 'speckled band' itu benar-benar memacu adrenalin!

Selain itu ada kasus yang melibatkan pembalasan dendam Ku Klux Klan yang lumayan mengerikan. Kasus ini menonjol karena Holmes harus berpacu dengan waktu untuk menghindarkan kematian calon korban berikutnya. Kengerian tiap kali kita mendengar atau membaca tentang sepak terjang KKK ini lumayan terasa di sini.

Meski keahlian Holmes sangat mengagumkan, namun kurasa Conan Doyle kurang menunjukkan sisi manusiawi Holmes di buku ini. Seperti yang ditulis Watson tentang Holmes, yang ia ibaratkan sebagai sebuah mesin,

“He was, I take it, the most perfect reasoning and observing machine that the world has seen, but as a lover he would have placed himself in a false position.”

Conclusion:

Being the only short stories collection of Sir Arthur Conan Doyle which was included in 1001 Books You Must Read Before You Die, of course The Adventures of Sherlock Holmes has been quite intriguing for me.

Overall, The Adventures of Sherlock Holmes is varied from boring cases, to an exotic case (A Scandal in Bohemia), and suspenseful ones. I can get to know better about Holmes (by personal character and by his methods) from this book, however I still feel the lack of emotional tight in it. Perhaps it’s because this book is a collection of short stories, or perhaps Conan Doyle has written (through Watson) the stories in a formal and descriptive style, that it feels like I'm reading a report, instead of stories.

After reading this book, I can’t but compare Holmes with the works of Agatha Christie. Christie was more focus on characters who are involved in the cases. It is how the conflicts were built, as if we were involved emotionally inside the scene. Then from there, the detectives build their analysis. In Doyle’s works, he often uses narratives (most of them were narrated by Watson, although there are several which were narrated by Holmes himself, and the rest by third persons). I guess that's what makes Holmes stories seems dry and emotionless, despite the greatness of the deduction made ​​by the master of reasoner and 'father' of the next generations of detective stories, Sherlock Holmes. Good, but emotionless.

Three pipes for The Adventures of Sherlock Holmes, are the special gift I’d like to give to Sir Arthur Conan Doyle for his 153rd  birthday which is today, May 22nd, 2012. Happy birthday Sir, we are thanking you for bringing such a famous detective and great cases to our literary world for over a century!

Title: The Adventures of Sherlock Holmes
Author: Sir Arthur Conan Doyle
Fomat: e-book
Publisher: Project Gutenberg

6 comments:

  1. Jadi tiga pipa ya? :D Aku baru baca Sherlock Holmes 1 buku & Madame Christie 1 buku juga, jadi belom bisa bandingin, hehehe..
    Kalo buatku penulisan Conan Doyle cukup menarik, jadi kepengen baca novel-novel Sherlock Holmes deh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, 3 pipa aja, kata Dr. Watson: merokok itu tidak baik untuk kesehatan.. :P

      Delete
  2. aku udah baca buku inii... tapi lupa. XD
    Cuma ingat Bohemianya doank. perlu beli dan baca ulang ah.. :D

    ReplyDelete
  3. benernya aku juga mau baca versi Inggrisnya, bahasanya enak gak terlalu njelimet... tapi ganti versi Indonesia karena mau ikutan kuis.
    eniwei saya lebih suga Sherlock daripada Hercule Poirot,karena menurutku uraian penyelesaian kasus oleh Sir Arthur lebih keren dibandingkan Agatha Christie tapi aku juga penggemar berat Agatha, buku-buku beliau merupakan bacaan wajib selama sma.^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, aku lebih suka Poirot karena cara dia menyelesaikan kasus itu yang keren, pake human psychology juga, bukan hanya fakta dan bukti

      Delete

What do you think?