Semenjak membaca The Iliad dan The Odyssey of Homer, aku jadi bertanya-tanya, apa sih sebenarnya epic itu? Dan kriteria apa saja yang membuat sebuah karya disebut epic? Bagaimana dengan The Sword in The Stone yang merupakan bagian pertama dari The Once and Future King karya T.H. White? Atau Lord of The Rings, dapatkah kedua karya ini disebut epic? Dan inilah penjelasan yang kurangkum dari berbagai sumber di internet:
Asal mula Epic
1. Istilah epic berasal dari kata Yunani “epos” yang artinya: kata, cerita, puisi.
2. Biasanya berupa puisi naratif yang bercerita tentang perjuangan kepahlawanan yang merepresentasikan suatu budaya, bangsa atau agama. Keberhasilan atau kegagalan sang pahlawan akan menentukan nasib bangsa atau kumpulan orang yang diwakilinya.
3. Awalnya epic diceritakan secara lisan, namun sejak jaman Virgil (penulis The Aeneid), Dante Alighieri dan John Milton, kisah epic mulai hadir dalam bentuk tertulis.
1. Epic biasanya bercerita tentang negara, dunia atau alam semesta.
2. Kisah epic beralur cepat dan mencakup area geografis yang luas.
3. Gaya penulisan epic biasanya in medias res (dari bahasa Latin = into the middle of things) yang artinya cerita di mulai di tengah-tengah aksi lalu baru disusul flashback ke belakang lewat narasi atau dialog tokohnya, untuk menjelaskan runtutan kejadian hingga ke cerita yang menjadi awal epic tadi.
4. Kehadiran dewa-dewi atau kekuatan supernatural lain biasanya menghiasi kisah epic dengan mengintervensi kehidupan manusia.
5. Biasanya penggambaran tokoh dipenuhi dengan ephitet (dari bahasa Yunani = descriptive term), artinya uraian yang menjelaskan suatu tokoh. Misalnya dari Odyssey of Homer: “Cronides ayah kami, penguasa alam semesta”
6. Epic biasanya dilengkapi dengan catalog lengkap (=enumeratio) mengenai para tokoh yang terlibat, nama, keturunan dsb.
Epic Awal
Epic tertua di dunia dipercaya adalah Epic of Gilgamesh, yang ditulis di batu seribu tahun sebelum Iliad. Setelah itu menyusul era epic Yunani Kuno, diwakili oleh Iliad dan Odyssey of Homer yang merupakan epic terbesar sepanjang masa. Pada jaman ini epic bercerita tentang seseorang yang berjuang melawan (atau dibantu oleh) dewa-dewi dan/atau makhluk-makhluk.
Masih tentang perjuangan seorang pahlawan, namun di sini keberadaan dewa-dewi sudah dihilangkan. Sang pahlawan lebih mengandalkan dirinya sendiri. Epic paling terkenal era ini adalah King Arthur (Le Morte d’Arthur) karya Thomas Malory. Epic ini kemudian ditulis ulang dengan gaya baru oleh T.H. White dalam The Once and Future King. Ciri khas epic era ini adalah penggunaan sihir sebagai ganti campur tangan dewa-dewi.
Meski kriteria epic jaman ini masih sama dengan para pendahulunya, namun ada evolusi yang signifikan tentang setting-nya. Kalau di jaman dulu, “dunia” adalah dunia nyata tempat kita hidup, di epic modern, penulis mulai “menciptakan” dunia khayalan yang lalu diisi dengan naga atau makhluk-makhluk lainnya. Epic modern yang paling terkenal adalah The Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien. Jadi, meski ciri khas epic yaitu perjuangan seorang pahlawan yang penuh rintangan masih tetap ada, namun tantangannya menjadi berbeda ketika “dunia” yang dihadirkan juga menjadi lebih kompleks.
Akhirnya, unsur fantasi yang memang melekat pada epic sejak awal (intervensi dewa-dewi, makhluk supernatural), akan lebih “mengental” di Epic Modern.
Semoga bermanfaat!
Kisah epik berplot cepat? Hmm, aku baru tahu. Terima kasih ya Mbak, informasinya:)
ReplyDelete@Rini: Begitulah yg aku dapat dari om wiki, mbak. Sama-sama...moga bermanfaat deh
ReplyDeleteHhooo....... untuk epic kayaknya aku lebih memilih nonton film2nya aja deh.... :)
ReplyDeleteThree musketer juga termasuk epic ya
ReplyDelete