Pages

Pages 2

Monday, September 3, 2012

Classics Authors of September (1)


Berhubung penulis klasik yang berulang tahun pada bulan September ada sebelas orang, aku akan menerbitkan ulasan singkatnya dalam 2 posting terpisah. Inilah bagian pertamanya, mengulas enam penulis klasik yang lahir di awal hingga pertengahan bulan September.

Leo Tolstoy

Salah satu penulis terbesar yang dimiliki Rusia adalah Leo Tolstoy, yang bernama lengkap Lev Nikolayevich Tolstoy. Tolstoy lahir pada 9 September 1828 dalam keluarga bangsawan yang namanya telah banyak dikenal. Awalnya karya Tolstoy berupa novel dan cerita pendek, namun belakangan ia juga menulis naskah drama dan esai. Karya Tolstoy yang paling terkenal adalah War and Peace dan Anna Karenina (diterjemahkan Penerbit KPG), yang dikenal sebagai pelopor fiksi realis. Sedangkan Ressurection (diterjemahkan KPG) merupakan novel panjang terakhirnya. Tolstoy banyak dianggap sebagai penulis novel terbesar sepanjang masa. Tolstoy dikenal dengan gaya kompleksitas dan paradox-nya serta tinjauan moral ekstrem yang digunakannya.

Tolstoy sempat belajar hukum, namun dianggap tak mampu oleh gurunya, kemudian meninggalkan sekolah di tengah-tengah masa belajar. Ia tinggal di Moskow dan St. Petersburg dan sempat terbelit hutang akibat judi. Ia dan kakaknya pergi ke Kaukasus dan bergabung dengan militer; pada saat-saat inilah Tolstoy mulai menulis. Pemikiran politis dan literasinya kelak bertransformasi setelah Tolstoy berjumpa penulis Prancis Victor Hugo. Awal pernikahannya dengan sang istri awalnya bahagia, dengan Sonya menjadi sekretaris, proofreader sekaligus manajer keuangan Tolstoy saat sang penulis menulis War and Peace dan Anna Karenina, namun perkawinan itu memburuk ketika cara pandang Tolstoy mulai berubah ke arah radikal.

Pada 1903 Tolstoy menulis esai mengkritik karya-karya Shakespeare (terutama King Lear) yang ia anggap jauh dari indah, dan justru ‘terlalu berat’. George Orwell lalu merespon kritik Tolstoy itu dalam tulisan berjudul Lear, Tolstoy and The Fool. Di situ Orwell menganggap kritik Tolstoy adalah palsu, tak jujur dan jahat. Menurut Orwell kritik itu sebagai ‘perang antara si religious dan si humanis tentang cara memandang hidup’. Di akhir hidupnya, Tolstoy mempraktekkan penyangkalan terhadap kekayaan, dan ironisnya beberapa hari setelah meninggalkan keluarga dan kekayaannya untuk menjadi pengelana miskin, ia meninggal dunia di stasiun kereta api karena pneumonia, pada usia ke 82.

O. Henry

Nama William Sydney Porter mungkin asing bagi anda, karena penulis cerit a pendek asal Amerika ini biasa dikenal dengan nama penanya: O. Henry. Henry lahir di North Carolina pada 11 September 1862. Beliau dikenal dengan tulisan-tulisannya yang jenaka, permainan kata dan ‘twisted ending’. Kumpulan cerpennya sudah diterbitkan oleh Serambi dengan judul Cinta Yang Hilang. Ditinggal mati ibunya saat usia 3 tahun lalu dibesarkan ayahnya, Henry sudah hobby membaca sejak kecil, dari karya klasik hingga novel, semuanya ia lahap. Favoritnya antara lain terjemahan One Thousand and One Night serta Anatomy of Melancholy karya Richard Burton.

Henry awalnya bekerja di toko obat milik pamannya, dan kemudian ia pun menjadi apoteker, dan mulai menampakkan bakat artistiknya dengan melukis pemandangan kota dari toko obatnya. Th. 1882 Henry pindah ke Texas dan tinggal di ranch untuk menyembuhkan batuk akutnya. Setelah kesehatannya pulih, ia mulai gonta-ganti pekerjaan (salah satunya sebagai pemegang pembukuan di bank) sambil sedikit menulis. Setelah menikah, sang istri mendorong Henry untuk menulis lagi. Henry menerbitkan mingguan berjudul Rolling Stone berisi tulisan dan gambar satir tentang kehidupan, manusia dan politik; karyanya itu lalu mendapat perhatian editor sebuah harian, dan akhirnya ia bekerja di sana. Di harian itu Henry punya ide untuk berkeliaran di lobby hotel untuk mengamati da berbicara dengan orang-orang di sana, ide yang kemudian ia terapkan untuk cerpen-cerpennya kelak. Sayangnya bank tempat ia dulu bekerja menuduhnya melakukan penggelapan uang gara-gara Henry tak teliti dalam pembukuannya. Ia kemudian harus menjalani hukuman penjara, dan selama itu mulai aktif menulis cerpen yang dikirim oleh temannya ke penerbit.

D.H. Lawrence

Salah satu penulis Inggris yang paling kontroversial adalah D.H. Lawrence yang bernama lengkap David Herbert Richards Lawrence. Lawrence lahir di sebuah kota pertambangan pada 11 September 1885. Kelak beliau dikenal dengan novel-novelnya yang memicu kontroversi karena vulgar dan banyak kena sensor serta dianggap pornografi pada masa itu. Salah satunya adalah Lady Chatterley’s Lover yang diterbitkan oleh Alvabet. Selain novel, ia juga penulis puisi, naskah drama, esai, kritik literasi, juga seorang pelukis. Namun kini ia dikenal sebagai seorang visioner dan peletak dasar modernism di dunia literasi Inggris. Latar belakang keluarganya yang kelas pekerja kelak menjadi sumber ide karya-karyanya.

Lawrence bekerja sebagai guru, dan di saat-saat ini mulai banyak menulis puisi, cerpen dan draf novel pertamanya, Laetitia, yang terbit dengan judul The White Peacock. Ketika novel itu terbit, ibu Lawrence yang sangat dicintainya meninggal karena kanker, menorehkan luka mendalam padanya selama beberapa bulan dan merupakan saat perubahan besar dalam hidupnya. Momen itu akan tampil pada novelnya Sons and Lovers yang merupakan novel autobiographicalnya. Setelah sembuh dari pneumonia untuk kedua kalinya, Lawrence melepaskan karir sebagai guru dan mulai menekuni karir sebagai penulis. Ketika Lawrence mulai menulis Women in Love, ia terlibat hubungan romantis dengan seorang petani (pria), dan akhirnya bercerai dengan istrinya. Lawrence sempat dituduh menjadi mata-mata perang dan harus menjalani ‘pembuangan’ yang menjadikannya miskin. Lawrence terus berkarya hingga ia meninggal dunia akibat TBC pada usia 45 tahun.

Roald Dahl

Tanggal 13 September 1916 adalah hari kelahiran penulis Inggris Roald Dahl yang banyak dikenal dengan buku anak-anaknya. The Times menempatkannya di urutan 16 penulis terbesar Inggris sejak 1945, dan ia dianggap sebagai salah satu pencerita kisah anak-anak terbesar abad 20.  Selain novelis, Dahl juga penulis cerpen dan puisi serta pilot pesawat tempur. Dahl lahir di Wales, Inggris dari orang tua berkebangsaan Norwegia. Dahl dinamai sesuai pahlawan Norwegia, si penjelajah Kutub Utara dan Selatan Roald Amundsen. Saat usia 8 tahun, Dahl bersama empat temannya dihukum oleh sekolah karena sengaja memasukkan bangkai tikus ke stoples milik penjual permen yang jahat. Buku karyanya yang autobiogfaris adalah Boy, Tales of Childhood, di mana Dahl mengisahkan ibunya yang menyimpan sebundel surat-suratnya saat ia merasa kesepian di sekolah.

Saat sekolah, perusahaan pembuat coklat Cadbury sering membagikan tester coklat bagi murid-murid di sekolah Dahl. Dahl selalu bermimpi mengirimkan ide rasa coklatnya sendiri ke Mr. Cadbury, yang kemudian menginspirasi Charlie and The Chocolate Factory. Saat Perang Dunia II pecah, Dahl menjadi pilot pesawat tempur, sempat mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya buta untuk sementara waktu. Novel-novelnya yang terkenal lainnya: Matilda, The Witches, The Twits dll (semua judul sudah diterbitkan Gramedia).

Agatha Christie

Dame Agatha Mary Clarissa Christie, siapa yang tak kenal beliau? Agatha Christie adalah penulis ‘best selling of all time’ menurut Guinness Book of World Records. Beliau dikenal dengan novel bertema criminal dan detektif, dengan detektif kenamaannya Hercule Poirot dan Miss Marple. Selain itu Christie juga menulis novel romance dengan nama samaran Mary Westmacott. Total ada 66 novel detektif yang ditulisnya, dan sebagian besar sudah berkali-kali diterbitkan (dan diterbitkan ulang) oleh Gramedia. And Then There Were None (Diterjemahkan menjadi Sepuluh Anak Negro) merupakan novel misteri terlaris sepanjang masa.

Christie lahir pada 15 September 1890 di Devon, Inggris. Sejak usia 4 tahun Agatha sudah mulai belajar membaca; ia tak pernah mendapat pendidikan formal, namun ayahnya banyak membimbing Christie dalam matematika lewat semacam permainan trivial (tanya jawab) di keluarganya. Sejak usia sangat muda Christie sudah mengarang-ngarang cerita dan teman imajiner. Saat Perang Dunia I Christie bergabung sebagai perawat di Rumah Sakit. Ia memutuskan untuk menulis cerita detektif, dan di Rumah Sakit itu ia belajar tentang pengobatan dan racun untuk novelnya. Novel pertamanya, The Mysterious Affair at Styles terbit pada 1920 setelah pernikahannya dengan Archibald Christie. Pada 1926 Archibald minta cerai, bertengkar hebat dengan Christie, dan meninggalkan rumah untuk menginap di rumah kekasihnya. Malam itu pula Christie menghilang selama 11 hari dan tak pernah ada yang bisa menemukannya hingga ia muncl kembali, peristiwa yang dimaksudkan untuk mempermalukan Archibald namun mengundang kegemparan penggemarnya. Suami kedua Christie adalah arkeolog, dan mereka mengalami pernikahan yang bahagia hingga kematian Christie.

William Golding

Penulis berkebangsaan Inggris bernama lengkap Sir William Gerald Golding ini lahir pada 19 September 1911. Beliau adalah penulis novel, puisi dan naskah drama yang pernah menerima Nobel Prize for Literature pada 1983 serta Booker Prize for Literature pada 1980. Pada 1988 Golding dianugerahi gelar “Sir” oleh Ratu Elizabeth 2. Novelnya yang paling terkenal adalah Lord of The Flies. Golding dikenal dengan alegori-nya yang dijumpai di novel-novel yang kebanyakan bersetting terbatas seperti pulau terasing, lokasi perburuan, biara dsb.

Pada thn. 1940 Golding bergabung dengan angkatan laut kerajaan dalam Perang Dunia II dan turut serta dalam beberapa aksi penenggalaman kapal musuh. Novel pertama Golding pernah dikirim sebagai manuskrip dan sempat ditolak, tapi untungnya editor yang baru bekerja di sana menyukainya dan meminta Golding memotong beberapa bagian sebelum akhirnya menerbitkan novel itu pada September 1854 sebagai Lord of The Flies. Golding meninggal dunia akibat sakit jantung pada usia 82 tahun.

No comments:

Post a Comment

What do you think?