Berhubung penulis klasik yang berulang tahun pada bulan
September ada sebelas orang, aku akan menerbitkan ulasan singkatnya dalam 2
posting terpisah. Inilah bagian pertamanya, mengulas enam penulis klasik yang
lahir di awal hingga pertengahan bulan September.
Leo Tolstoy
Salah satu penulis terbesar yang dimiliki Rusia adalah Leo
Tolstoy, yang bernama lengkap Lev Nikolayevich Tolstoy. Tolstoy lahir pada 9
September 1828 dalam keluarga bangsawan yang namanya telah banyak dikenal.
Awalnya karya Tolstoy berupa novel dan cerita pendek, namun belakangan ia juga
menulis naskah drama dan esai. Karya Tolstoy yang paling terkenal adalah War and Peace dan Anna Karenina (diterjemahkan Penerbit KPG), yang dikenal sebagai
pelopor fiksi realis. Sedangkan Ressurection
(diterjemahkan KPG) merupakan novel panjang terakhirnya. Tolstoy banyak
dianggap sebagai penulis novel terbesar sepanjang masa. Tolstoy dikenal dengan
gaya kompleksitas dan paradox-nya serta tinjauan moral ekstrem yang digunakannya.
Tolstoy sempat belajar hukum, namun dianggap tak mampu oleh
gurunya, kemudian meninggalkan sekolah di tengah-tengah masa belajar. Ia
tinggal di Moskow dan St. Petersburg dan sempat terbelit hutang akibat judi. Ia
dan kakaknya pergi ke Kaukasus dan bergabung dengan militer; pada saat-saat
inilah Tolstoy mulai menulis. Pemikiran politis dan literasinya kelak
bertransformasi setelah Tolstoy berjumpa penulis Prancis Victor Hugo. Awal
pernikahannya dengan sang istri awalnya bahagia, dengan Sonya menjadi sekretaris,
proofreader sekaligus manajer keuangan Tolstoy saat sang penulis menulis War
and Peace dan Anna Karenina, namun perkawinan itu memburuk ketika cara pandang
Tolstoy mulai berubah ke arah radikal.
Pada 1903 Tolstoy menulis esai mengkritik karya-karya
Shakespeare (terutama King Lear) yang ia anggap jauh dari indah, dan justru
‘terlalu berat’. George Orwell lalu merespon kritik Tolstoy itu dalam tulisan
berjudul Lear, Tolstoy and The Fool. Di situ Orwell menganggap kritik Tolstoy
adalah palsu, tak jujur dan jahat. Menurut Orwell kritik itu sebagai ‘perang
antara si religious dan si humanis tentang cara memandang hidup’. Di akhir
hidupnya, Tolstoy mempraktekkan penyangkalan terhadap kekayaan, dan ironisnya
beberapa hari setelah meninggalkan keluarga dan kekayaannya untuk menjadi
pengelana miskin, ia meninggal dunia di stasiun kereta api karena pneumonia,
pada usia ke 82.
O. Henry
Nama William Sydney Porter mungkin asing bagi anda, karena
penulis cerit a pendek asal Amerika ini biasa dikenal dengan nama penanya: O.
Henry. Henry lahir di North Carolina pada 11 September 1862. Beliau dikenal
dengan tulisan-tulisannya yang jenaka, permainan kata dan ‘twisted ending’.
Kumpulan cerpennya sudah diterbitkan oleh Serambi dengan judul Cinta Yang Hilang. Ditinggal mati ibunya
saat usia 3 tahun lalu dibesarkan ayahnya, Henry sudah hobby membaca sejak
kecil, dari karya klasik hingga novel, semuanya ia lahap. Favoritnya antara
lain terjemahan One Thousand and One Night serta Anatomy of Melancholy karya
Richard Burton.
Henry awalnya bekerja di toko obat milik pamannya, dan
kemudian ia pun menjadi apoteker, dan mulai menampakkan bakat artistiknya
dengan melukis pemandangan kota dari toko obatnya. Th. 1882 Henry pindah ke
Texas dan tinggal di ranch untuk menyembuhkan batuk akutnya. Setelah
kesehatannya pulih, ia mulai gonta-ganti pekerjaan (salah satunya sebagai
pemegang pembukuan di bank) sambil sedikit menulis. Setelah menikah, sang istri
mendorong Henry untuk menulis lagi. Henry menerbitkan mingguan berjudul Rolling
Stone berisi tulisan dan gambar satir tentang kehidupan, manusia dan politik;
karyanya itu lalu mendapat perhatian editor sebuah harian, dan akhirnya ia
bekerja di sana. Di harian itu Henry punya ide untuk berkeliaran di lobby hotel
untuk mengamati da berbicara dengan orang-orang di sana, ide yang kemudian ia
terapkan untuk cerpen-cerpennya kelak. Sayangnya bank tempat ia dulu bekerja
menuduhnya melakukan penggelapan uang gara-gara Henry tak teliti dalam
pembukuannya. Ia kemudian harus menjalani hukuman penjara, dan selama itu mulai
aktif menulis cerpen yang dikirim oleh temannya ke penerbit.
D.H. Lawrence
Salah satu penulis Inggris yang paling kontroversial adalah
D.H. Lawrence yang bernama lengkap David Herbert Richards Lawrence. Lawrence
lahir di sebuah kota pertambangan pada 11 September 1885. Kelak beliau dikenal
dengan novel-novelnya yang memicu kontroversi karena vulgar dan banyak kena
sensor serta dianggap pornografi pada masa itu. Salah satunya adalah Lady Chatterley’s Lover yang diterbitkan
oleh Alvabet. Selain novel, ia juga penulis puisi, naskah drama, esai, kritik
literasi, juga seorang pelukis. Namun kini ia dikenal sebagai seorang visioner
dan peletak dasar modernism di dunia literasi Inggris. Latar belakang
keluarganya yang kelas pekerja kelak menjadi sumber ide karya-karyanya.
Lawrence bekerja sebagai guru, dan di saat-saat ini mulai
banyak menulis puisi, cerpen dan draf novel pertamanya, Laetitia, yang terbit
dengan judul The White Peacock.
Ketika novel itu terbit, ibu Lawrence yang sangat dicintainya meninggal karena
kanker, menorehkan luka mendalam padanya selama beberapa bulan dan merupakan
saat perubahan besar dalam hidupnya. Momen itu akan tampil pada novelnya Sons and Lovers yang merupakan novel
autobiographicalnya. Setelah sembuh dari pneumonia untuk kedua kalinya,
Lawrence melepaskan karir sebagai guru dan mulai menekuni karir sebagai
penulis. Ketika Lawrence mulai menulis Women in Love, ia terlibat hubungan
romantis dengan seorang petani (pria), dan akhirnya bercerai dengan istrinya.
Lawrence sempat dituduh menjadi mata-mata perang dan harus menjalani
‘pembuangan’ yang menjadikannya miskin. Lawrence terus berkarya hingga ia
meninggal dunia akibat TBC pada usia 45 tahun.
Roald Dahl
Tanggal 13 September 1916 adalah hari kelahiran penulis
Inggris Roald Dahl yang banyak dikenal dengan buku anak-anaknya. The Times
menempatkannya di urutan 16 penulis terbesar Inggris sejak 1945, dan ia
dianggap sebagai salah satu pencerita kisah anak-anak terbesar abad 20. Selain novelis, Dahl juga penulis cerpen dan
puisi serta pilot pesawat tempur. Dahl lahir di Wales, Inggris dari orang tua
berkebangsaan Norwegia. Dahl dinamai sesuai pahlawan Norwegia, si penjelajah
Kutub Utara dan Selatan Roald Amundsen. Saat usia 8 tahun, Dahl bersama empat
temannya dihukum oleh sekolah karena sengaja memasukkan bangkai tikus ke
stoples milik penjual permen yang jahat. Buku karyanya yang autobiogfaris
adalah Boy, Tales of Childhood, di
mana Dahl mengisahkan ibunya yang menyimpan sebundel surat-suratnya saat ia
merasa kesepian di sekolah.
Saat sekolah, perusahaan pembuat coklat Cadbury sering
membagikan tester coklat bagi murid-murid di sekolah Dahl. Dahl selalu bermimpi
mengirimkan ide rasa coklatnya sendiri ke Mr. Cadbury, yang kemudian
menginspirasi Charlie and The Chocolate
Factory. Saat Perang Dunia II pecah, Dahl menjadi pilot pesawat tempur,
sempat mengalami kecelakaan hebat yang membuatnya buta untuk sementara waktu.
Novel-novelnya yang terkenal lainnya: Matilda,
The Witches, The Twits dll (semua judul sudah diterbitkan Gramedia).
Agatha Christie
Dame Agatha Mary Clarissa Christie, siapa yang tak kenal
beliau? Agatha Christie adalah penulis ‘best selling of all time’ menurut
Guinness Book of World Records. Beliau dikenal dengan novel bertema criminal
dan detektif, dengan detektif kenamaannya Hercule Poirot dan Miss Marple.
Selain itu Christie juga menulis novel romance dengan nama samaran Mary
Westmacott. Total ada 66 novel detektif yang ditulisnya, dan sebagian besar
sudah berkali-kali diterbitkan (dan diterbitkan ulang) oleh Gramedia. And Then There Were None (Diterjemahkan
menjadi Sepuluh Anak Negro) merupakan novel misteri terlaris sepanjang masa.
Christie lahir pada 15 September 1890 di Devon, Inggris.
Sejak usia 4 tahun Agatha sudah mulai belajar membaca; ia tak pernah mendapat
pendidikan formal, namun ayahnya banyak membimbing Christie dalam matematika
lewat semacam permainan trivial (tanya jawab) di keluarganya. Sejak usia sangat
muda Christie sudah mengarang-ngarang cerita dan teman imajiner. Saat Perang Dunia
I Christie bergabung sebagai perawat di Rumah Sakit. Ia memutuskan untuk
menulis cerita detektif, dan di Rumah Sakit itu ia belajar tentang pengobatan
dan racun untuk novelnya. Novel pertamanya, The Mysterious Affair at Styles
terbit pada 1920 setelah pernikahannya dengan Archibald Christie. Pada 1926
Archibald minta cerai, bertengkar hebat dengan Christie, dan meninggalkan rumah
untuk menginap di rumah kekasihnya. Malam itu pula Christie menghilang selama
11 hari dan tak pernah ada yang bisa menemukannya hingga ia muncl kembali,
peristiwa yang dimaksudkan untuk mempermalukan Archibald namun mengundang
kegemparan penggemarnya. Suami kedua Christie adalah arkeolog, dan mereka
mengalami pernikahan yang bahagia hingga kematian Christie.
William Golding
Penulis berkebangsaan Inggris bernama lengkap Sir William
Gerald Golding ini lahir pada 19 September 1911. Beliau adalah penulis novel,
puisi dan naskah drama yang pernah menerima Nobel Prize for Literature pada
1983 serta Booker Prize for Literature pada 1980. Pada 1988 Golding dianugerahi
gelar “Sir” oleh Ratu Elizabeth 2. Novelnya yang paling terkenal adalah Lord of The Flies. Golding dikenal
dengan alegori-nya yang dijumpai di novel-novel yang kebanyakan bersetting
terbatas seperti pulau terasing, lokasi perburuan, biara dsb.
Pada thn. 1940 Golding bergabung dengan angkatan laut
kerajaan dalam Perang Dunia II dan turut serta dalam beberapa aksi
penenggalaman kapal musuh. Novel pertama Golding pernah dikirim sebagai
manuskrip dan sempat ditolak, tapi untungnya editor yang baru bekerja di sana
menyukainya dan meminta Golding memotong beberapa bagian sebelum akhirnya
menerbitkan novel itu pada September 1854 sebagai Lord of The Flies. Golding
meninggal dunia akibat sakit jantung pada usia 82 tahun.
No comments:
Post a Comment
What do you think?