Meski tidak terlalu banyak penulis klasik dunia yang lahir
di bulan Juli, namun ada beberapa penulis besar yang akan berulang tahun bulan
ini, andai mereka masih hidup J.
Siapa saja mereka?
Nathaniel Hawthorne
Nathaniel Hawthorne yang lahir tgl. 4 Juli 1804 di Salem,
Massachusetts ini adalah seorang penulis novel dan cerita pendek berkebangsaan
Amerika. Novel-novelnya yang paling terkenal adalah The Scarlett Letter dan The
House of the Seven Gables. Nama marga Hawthorne sebenarnya Hathorne, namun
karena salah satu nenek moyangnya yang bernama John Hathorne merupakan salah
satu juri dalam Pengadilan Penyihir Salem, maka Hawthorne menambahkan huruf “w”
di antara nama marga aslinya agar dirinya tak dihubungkan dengan nenek moyangnya
itu.
Karya-karya Hawthorne beraliran romantisme, atau lebih
spesifiknya dark romantisme, yang banyak mengedepankan tentang dosa dan
kejahatan dalam kemanusiaan yang banyak dipengaruhi paham puritan New England,
historical romance yang dipenuh simbolisasi dan aspek psikologi.
Ernest Hemingway
Bernama lengkap Ernest Miller Hemingway, salah satu penulis
Amerika paling populer ini akrab dipanggil Ernest Hemingway. Beliau lahir
pada 21 July 1899 di pinggiran kota
Chicago. Setelah tamat sekolah, Hemingway bekerja sebagai jurnalis dan sempat
menjadi pengemudi ambulance di Italia pada Perang Dunia I. Pengalaman saat
perang ini ia tuangkan kemudian di novelnya A
Farewell to Arms. Novel-novelnya yang lain adalah The Sun Also Rises (novel pertamanya), For Whom The Bell Tolls, A
Moveable Feast dan The Old Man and
the Sea (diterjemahkan Serambi).
Hemingway yang sempat memiliki empat istri ini pernah
menerima dua penghargaan paling bergengsi di dunia literature yaitu Pulitzer
untuk karya fiksi dan Nobel untuk literatur. Setelah menyelesaikan The Old Man
and The Sea, Hemingway bersafari ke Afrika dan luput dari maut dalam dua
kecelakaan pesawat udara. Setelah itu ia pindah ke Kuba, dan ironisnya setelah
kembali ke Amerika, Hemingway justru mencabut nyawanya sendiri dengan
menembakkan pistol ke dalam mulutnya, saat dalam kondisi depresi. Meski awalnya
sebab kematiannya disembunyikan sebagai kecelakaan, namun penelitian
menunjukkan bahwa Hemingway mengidap penyakit turunan hemochromatosis, yang
juga diidap ayahnya dan mengakibatkan bunuh diri juga. Kedua adik Hemingway
ternyata juga mengalami kematian dengan cara yang sama, bunuh diri.
Alexandre Dumas
Penulis yang satu ini adalah penulis asal Prancis yang
karya-karyanya paling banyak dibaca di seluruh dunia. Terlahir sebagai Dumas Davy de la Pailleterie pada 24 July
1802, Alexandre Dumas terkenal sebagai penulis historical fiction bertema
petualangan seru. Karya-karya terkenalnya antara lain The Three Musketeers (diterjemahkan Serambi) dan sekuel-sekuelnya
termasuk Twenty Years After dan The Man In The Iron Mask, dan The Count of Monte Cristo (diterjemahkan
Bentang Pustaka).
Dumas lahir dari keturunan keluarga bangsawan Prancis,
ayahnya seorang jendral pada jaman Napoleon Bonaparte, yang jatuh miskin pada
saat Dumas lahir. Meski keluarga mereka miskin, namun Dumas masih mewarisi
kebangsawanan dari ayahnya. Sering mendapat cerita Ibunya tentang kegagahan
ayahnya pada jaman kejayaan Napoleon, menginspirasi novel-novelnya yang sarat
petualangan. Setelah monarki direstorasi, Dumas mengabdi pada Louis-Phillipe,
Duke of Orleans yang kelak menjadi Raja Prancis. Dumas awalnya menulis naskah
play, baru kemudian beralih ke novel. Dalam menulis novel, Dumas banyak
menggunakan bantuan kontributor, salah satunya August Maquet yang membantunya
menciptakan plot untuk The Count of Monte Cristo.
Setelah meningal dunia, Dumas dikuburkan di tempat
kelahirannya, pada 2002 Presiden Prancis Jacques Chirac memindahkan kuburannya
ke Pantheon of Paris, ‘bertetangga’ dengan kuburan Victor Hugo dan Emile Zola.
Proses ‘penguburan ulang’ ini disiarkan lewat televisi, dengan pembawa peti
mati berdandan ala musketeers: Athos, Porthos, Aramis dan D’Artagnan.
Jean Webster
Anda mungkin asing dengan nama Alice Jane Chandler Webster. Tak heran, karena
meski beliau adalah penulis klasik terkenal dunia asal Amerika, ia selalu
menulis dengan menggunakan nama pena Jane Webster. Wanita yang lahir tgl. 24
July 1876 ini dikenal lewat novel Daddy
Long Legs dan sekuelnya Dear Enemy
(keduanya sudah diterbitkan penerbit Atria). Webster dibesarkan dalam keluarga
di mana kekuatan para wanitanya dominan. Nenek dan nenek buyutnya adalah pegiat
social. Ibu Webster adalah saudara sepupu Mark Twain, salah satu penulis klasik
Amerika yang paling terkenal, sedang ayahnya adalah manager Twain sekaligus
yang menerbitkan buku-buku Twain. Kelak Webster juga terlibat aktif dalam aksi
social dan sering memasukkan tema-tema isu sosial ke dalam bukunya.
Nama ‘Jean’ berasal saat ia sekolah dan tidur sekamar dengan
murid lain yang bernama Alice juga, sehingga pihak sekolah memintanya memilih
nama lain. Webster pun memilih nama panggilan Jean, variasi dari nama tenganya
Jane. Pengalamannya di sekolah Lady Jane Grey (sekolah khusus anak perempuan)
dituangkannya di novel Just Patty.
Webster menikah pada tahun 1915. Setahun kemudian Webster melahirkan anak
perempuannya, namun saying ia menderita demam pasca melahirkan, yang akhirnya
merenggut nyawanya keesokan harinya. Sang anak dinamai Jean (Little Jean) untuk
menghormati sang ibu.
Emily Bronte
Emily adalah salah satu dari kakak beradik Bronte, nomor
tiga setelah Charlotte, sebelum si bungsu Anne. Bernama lengkap Emily Jane
Brontë, Emily lahir pada 30 Juli 1818. Sepanjang karir menulisnya, Emily hanya
sempat menelurkan satu novel, yang kelak banyak dibaca orang hingga saat ini: Wuthering Heights (diterbitkan Gramedia
dan Qanita). Seperti Charlotte dan Anne, Emily juga biasa menulis menggunakan
nama pena Ellis Bell. Wuthering Heights sebenarnya adalah 2 volume dari sebuah
serial tiga set, dengan set ketiga berjudul Agnes Grey yang ditulis Anne
Bronte. Kelak Charlotte meng-edit Wuthering Heights dan menerbitkannya sebagai
novel dengan nama asli Emily sebagai penulis.
Sejak masa sekolah, Emily beserta Charlotte dan Anne senang
menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan dunia fiktif dan banyak menulis
tentangnya. Saat berusia 20 tahun Emily menjadi guru, namun karena kesehatannya
terganggu akibat stress karena jam kerja panjang, Emily pulang ke kampung
halamannya setahun kemudian, dan bersama kedua saudarinya menulis bersama-sama.
Emily meninggal dalam usia muda (30 tahun) akibat sanitasi rumah keluarga
mereka yang kurang sehat.
Itulah para penulis klasik dunia yang berulang tahun bulan
ini. Adakah yang karyanya sudah pernah atau ingin anda baca untuk memperingati
hari ulang tahunnya?
No comments:
Post a Comment
What do you think?