[conclusion in English is in the bottom of this post] Buku ini
berisi kumpulan cerita pendek kasus-kasus kecil yang ditangani Sherlock Holmes,
yang dicatat dan dituliskan oleh rekannya, Dr. Watson. Ke 12 kisah ini dipilih
Watson karena keunikannya, dan sebagian besar merupakan kasus yang nampaknya
rumit, padahal pemecahannya sedeana saja. Kasus-kasusnya bervariasi, dari saat
Watson masih berbagi apartemen dengan Holmes di Baker Street hingga saat Watson
sudah menikah dan menempati rumah sendiri namun masih sering menemani Holmes
dalam penyelidikannya.
Yang paling
menarik mungkin adalah kasus pertama, A Scandal in Bohemia. Klien Holmes adalah
seorang Pangeran penerus tahta kerajaan Bohemia yang pernah menjalin hubungan
asmara dengan artis opera cantik bernama Irene Adler. Sekarang ia ingin
mendapatkan kembali foto mereka berdua yang kini disembunyikan Irene, yang
dikhawatirkan akan menjadi skandal bila terungkap. Kasus ini menjadi sangat
menarik karena di sini Holmes berhadapan dengan musuh yang seimbang, yakni
Irene Adler. Irene bukan hanya cantik namun juga cerdik, dan menurut Watson
hanya Irene-lah wanita yang pernah memberikan pengaruh dalam hidup Holmes,
meski mungkin bukan dalam hal romansa namun lebih kepada kecerdikannya yang
dikagumi Holmes. Selanjutnya Holmes beberapa kali menyinggung tentang Irene dengan
menyebutnya sebagai 'wanita itu'.
Sedangkan
kasus yang akan membuat anda paling jantungan mungkin adalah The Adventure of
The Specled Band, yang mengisahkan sebuah keluarga dengan ayah dan dua anak
perempuan tirinya. Si ayah pernah berkelana ke Asia, dan kini hidup terisolir.
Saat anak gadis sulungnya akan menikah, terjadi sebuah tragedi. Si gadis
meninggal padahal tak mungkin ada orang lain masuk ke kamarnya. Yang lebih aneh
lagi adalah dua kata yang diteriakkannya sebelum menghembuskan napas yang terakhir:
speckled band! Apa maksudnya? Sebuah teka-teki yang membutuhkan keahlian
analisis dan deduksi setaraf seorang Sherlock Holmes untuk memecahkannya. Yang
jelas ketegangan pada detik-detik menunggu 'speckled band' itu benar-benar
memacu adrenalin!
Selain itu
ada kasus yang melibatkan pembalasan dendam Ku Klux Klan yang lumayan
mengerikan. Kasus ini menonjol karena Holmes harus berpacu dengan waktu untuk
menghindarkan kematian calon korban berikutnya. Kengerian tiap kali kita
mendengar atau membaca tentang sepak terjang KKK ini lumayan terasa di sini.
Meski
keahlian Holmes sangat mengagumkan, namun kurasa Conan Doyle kurang menunjukkan
sisi manusiawi Holmes di buku ini. Seperti yang ditulis Watson tentang Holmes,
yang ia ibaratkan sebagai sebuah mesin,
“He was, I
take it, the most perfect reasoning and observing machine that the world has
seen, but as a lover he would have placed himself in a false position.”
Conclusion:
Being the
only short stories collection of Sir Arthur Conan Doyle which was included in
1001 Books You Must Read Before You Die, of course The Adventures of Sherlock
Holmes has been quite intriguing for me.
Overall, The
Adventures of Sherlock Holmes is varied from boring cases, to an exotic case (A
Scandal in Bohemia), and suspenseful ones. I can get to know better about Holmes
(by personal character and by his methods) from this book, however I still feel the lack
of emotional tight in it. Perhaps it’s because this book is a collection of short
stories, or perhaps Conan Doyle has written (through Watson) the stories in a
formal and descriptive style, that it feels like I'm reading a report, instead of
stories.
After
reading this book, I can’t but compare Holmes with the works of Agatha
Christie. Christie was more focus on characters who are involved in the cases. It
is how the conflicts were built, as if we were involved emotionally inside the
scene. Then from there, the detectives build their analysis. In Doyle’s works,
he often uses narratives (most of them were narrated by Watson, although there
are several which were narrated by Holmes himself, and the rest by third persons).
I guess that's what makes Holmes stories seems dry and emotionless, despite the
greatness of the deduction made by the master of reasoner and 'father' of
the next generations of detective stories, Sherlock Holmes. Good, but
emotionless.
Three pipes
for The Adventures of Sherlock Holmes, are the special gift I’d like to give to
Sir Arthur Conan Doyle for his 153rd birthday which is today, May 22nd,
2012. Happy birthday Sir, we are thanking you for bringing such a famous detective
and great cases to our literary world for over a century!
Title: The
Adventures of Sherlock Holmes
Author: Sir
Arthur Conan Doyle
Fomat:
e-book
Publisher:
Project Gutenberg
Jadi tiga pipa ya? :D Aku baru baca Sherlock Holmes 1 buku & Madame Christie 1 buku juga, jadi belom bisa bandingin, hehehe..
ReplyDeleteKalo buatku penulisan Conan Doyle cukup menarik, jadi kepengen baca novel-novel Sherlock Holmes deh...
Iya, 3 pipa aja, kata Dr. Watson: merokok itu tidak baik untuk kesehatan.. :P
Deleteaku udah baca buku inii... tapi lupa. XD
ReplyDeleteCuma ingat Bohemianya doank. perlu beli dan baca ulang ah.. :D
Ayooo beli Vina...
Deletebenernya aku juga mau baca versi Inggrisnya, bahasanya enak gak terlalu njelimet... tapi ganti versi Indonesia karena mau ikutan kuis.
ReplyDeleteeniwei saya lebih suga Sherlock daripada Hercule Poirot,karena menurutku uraian penyelesaian kasus oleh Sir Arthur lebih keren dibandingkan Agatha Christie tapi aku juga penggemar berat Agatha, buku-buku beliau merupakan bacaan wajib selama sma.^^
Nah, aku lebih suka Poirot karena cara dia menyelesaikan kasus itu yang keren, pake human psychology juga, bukan hanya fakta dan bukti
Delete