Inilah parade para penulis klasik dunia yang lahir pada
bulan Juni ini...
Thomas Hardy
Thomas Hardy adalah seorang novelis dan penyair Inggris yang
lahir pada 2 Juni 1840. Meski menganggap dirinya seorang penyair yang menulis
novel hanya untuk alasan ekonomi, Hardy justru dikenal luas berkat
novel-novelnya: Tess of d’Urbervilles
dan Far From The Madding Crowd. Namun
Hardy akhirnya juga diakui sebagai pembawa pengaruh penting bagi dunia puisi di
Inggris.
Hardy lahir di
Dorset, dan meski keluarganya tak mampu menyekolahkan hingga ke bangku kuliah,
Hardy cukup mendapat didikan dari ibunya yang seka membaca. Hardy sempat
bekerja pada seorang arsitek sebelum akhirnya masuk universitas di London. Tak
merasa cocok di London di mana ia tak merasa nyaman dengan perbedaan kelas
sosial, Hardy kembali ke Dorset dan memutuskan untuk menjadi penulis. Kematian
istrinya sangat memukul Hardy, hingga ia menelusuri tempat-tempat kenangannya
bersama almarhumah, dan ia membuat sebuah puisi khusus untuknya. Hardy
meninggal di usia 88, dan sesaat menjelang ajal masih mendiktekan puisi
terakhirnya kepada istri keduanya.
Orhan Pamuk
Penulis klasik dunia asal Turki ini yang lahir pada 7 Juni
1952 ini sebenarnya bernama lengkap Ferit Orhan Pamuk. Beliau adalah seorang
novelis, screenwriter dan akademisi. Pada th. 2006 Pamuk menerima penghargaan
Nobel untuk Literatur, dan ia merupakan penulis Turki terlaris saat ini.
Novel-novel besarnya meliputi My Name Is
Red, Istanbul dan The New Life (ketiganya telah
diterjemahkan oleh Serambi). Selain Nobel, Pamuk juga menerima sejumlah
penghargaan untuk My Name Is Red. Saat ini Pamuk adalah Profesor yang mengajar
Humanities di Columbia University.
Pamuk pernah menjalani persidangan di Turki gara-gara
mengeluarkan pernyataan tentang genosida di Armenia, suatu hal yang dilakukan
karena Pamuk merasa kurangnya kebebasan berpendapat di negaranya. Tuduhan
atasnya akhirnya dibatalkan. Pamuk awalnya kuliah di bidang arsitektur karena
karir impiannya adalah menjadi pelukis. Namun tiga tahun setelahnya Pamuk
meninggalkan bangku kuliah dan memutuskan menjadi penulis. Ia juga pernah
dituding melakukan plagiarisme, meski Pamuk tak pernah mau menjawabnya, dan
banyak yang mengatakan tudingan itu dilontarkan oleh mereka yang kurang
memahami literatur postmodernisme.
Anne Frank
Annelies "Anne" Marie Frank adalah salah satu
korban holocaust yang paling banyak dibicarakan, berkat buku harian yang
ditulisnya selama bersembunyi dari tentara Nazi. Buku harian itu kelak
diterbitkan oleh Otto Frank, ayah Anne dan satu-satunya dari keluarga mereka
yang selamat, dan menjadi salah satu buku klasik terkenal di dunia: The Diary
of A Young Girl (diterbitkan Jalasutra).
Anne Frank lahir di Frankfurt, Jerman, pada 12 Juni 1929 dari Otto dan
Edith Frank. Keluarga Frank adalah keluarga Yahudi liberal yang tidak
menerapkan tradisi Yahudi, dan tinggal di komunitas asimilasi Yahudi dan non
Yahudi.
Sejak bersekolah, Anne sudah menunjukkan ketajamannya dalam
membaca dan menulis. Pada hari ulang tahunnya yang ke-13, Anne mendapat hadiah
sebuah autograph book yang ia tunjukkan ke ayahnya beberapa hari sebelumnya di
etalase toko. Meski berupa autograph book, namun Anne bisa menggunakannya
sebagai buku harian. Awalnya Anne menuliskan kejadian-kejadian sehari-harinya,
juga beberapa perubahan yang terjadi di Belanda (saat itu keluarga mereka
tinggal di Amsterdam) ketika mulai diduduki Jerman, juga impiannya menjadi
seorang aktris. Anne akhirnya meninggal di kamp konsentrasi, hanya beberapa
minggu sebelum kamp dibubarkan oleh tentara Inggris, meninggalkan warisan yang
akan selalu dikenang dunia tentang hari-harinya di dalam persembunyian, dan
harapannya akan perdamaian di dunia.
Harriet Beecher Stowe
Penulis wanita asal Amerika yang lahir tgl. 14 Juni 1811 ini
adalah seorang abolisionis, selain sebagai novelis. Karyanya yang paling
terkenal adalah Uncle Tom’s Cabin
(diterbitkan Serambi) yang mengisahkan tentang perbudakan kaum Afrika-Amerika. Stowe
menulis Uncle Tom’s Cabin satu tahun setelah keluarnya Fugitive Slave Law,
undang-undang yang melarang rakyat membantu budak yang melarikan diri. Buku itu
membawa pengaruh besar, dan kemudian dianggap sebagai pemicu timbulnya gerakan
anti perbudakan dan bahkan Civil War di Amerika. Setelah buku itu terbit, 300
bayi yang lahir pada tahun itu di Boston dinamai ‘Eva’, tokoh protagonist penuh
kasih yang ada di buku tersebut.
Saat Civil War berlangsung, Stowe yang sedang melakukan
perjalanan ke Washington DC sempat bertemu Presiden Abraham Lincoln, yang
berkata kepadanya: "so you are the little woman who wrote the book that
started this great war." Pada tahun 1870 kakak laki-laki Stowe didakwa
dalam sebuah skandal seksual. Menghindari tekanan public, Stowe pindah ke
Florida, namun tetap setia mendukung kakaknya yang ia yakin tidak bersalah.
Salman Rushdie
Pria bernama lengkap Sir Ahmed Salman Rushdie ini adalah
seorang penulis esai dan novelis berkebangsaan India-Inggris. Rushdie lahir di
Bombay, India pada 19 Juni 1947. Karyanya yang terkenal antara lain Midnight’s Children (diterbitkan
Serambi) yang memperoleh penghargaan Booker Prize pada tahun 1981. Namun
novelnya yang paling kontroversial adalah The
Satanic Verses yang memicu protes dari kaum muslim di beberapa negara.
Rushdie banyak memadukan realism magis dan fiksi sejarah dalam karya-karyanya
dan kebanyakan mengandung unsur hubungan Barat-Timur.
Awal karir menulis Rushdie adalah menjadi copy writer di
advertising agency. Di sanalah ia pertama kali menulis Midnight’s Children,
setelah novel pertamanya yang berjudul Grimus (dongeng-fiksi sains) diabaikan
oleh publik. Selain novel, Rushdie juga banyak menelurkan cerita pendek. Selain
menulis, Rushdie juga menjadi mentor para penulis muda India. Uniknya, Rushdie
pernah mengatakan bahwa andai ia tak berhasil menjadi penulis, ia akan meniti
karir sebagai aktor. Waktu kecil Rushdie bermimpi untuk main film di
Hollywood—yang akhirnya terlaksana meski hanya sebagai cameo.
Henry Rider Haggard
Salah satu penulis kisah petualangan terkenal yang dimiliki
Inggris adalah Sir Henry Rider Haggard, atau yang biasa disebut H. Rider
Haggard. Lahir di Norfolk, Inggris pada 22 Juni 1856, Haggard awalnya dianggap
ayahnya tak akan dapat berkembang banyak sehingga dimasukkan ke sekolah umum
alih-alih sekolah privat. Haggard mendaftarkan diri ke ketentaraan namun tidak
lolos, hingga akhirnya ia banyak menjalin hubungan dengan orang-orang yang
berkecimpung di studi fenomena fisikal.
Kisah petualangan Haggard banyak ditulisnya dengan
menggunakan setting di lokasi eksotik terutama Afrika, dan Haggard dianggap
sebagai pelopor genre literatur “Lost World”. Beberapa karyanya yang mendunia
adalah King Solomon’s Mines dan She. King Solomon’s Mines sendiri
disebut-sebut sebagai pelopor genre Lost World, dan banyak dibaca oleh orang
dewasa maupun anak-anak. Haggard memang ingin menulis bacaan untuk anak
laki-laki, namun pengaruhnya ternyata dirasakan banyak orang. Ia dianggap satu
dari banyak penulis yang memiliki kepedulian terhadap bacaan anak-anak. Setelah
menikah Haggard sempat berkarier sebagai pengacara, namun akhirnya mengakui
bahwa karir menulisnya lebih banyak menghasilkan.
George Orwell
Nama Eric Arthur
Blair mungkin terdengar asing bagi anda, karena dunia memang lebih mengenalnya
dengan nama penanya: George Orwell. Novelis dan jurnalis Inggris yang terkenal
dengan tulisan-tulisannya yang cerdas dan tajam mengenai ketidak-adilan sosial
ini dilahirkan di India pada 25 Juni 1903. Karyanya yang terkenal antara lain
novel bertema distopia: Nineteen
Eighty-Four (1984 – sudah diterjemahkan oleh Bentang Pustaka), dan Animal Farm, sebuah novella. Penjualan
kedua buku itu melebihi penjualan dua buku oleh penulis manapun di abad 20, dan
oleh The Times Orwell dinobatkan sebagai penulis no. 2 dari 50 penulis Inggris
terbesar sejak 1945.
Orwell pernah berujar bahwa suatu hari ia mungkin akan
menulis buku dengan gaya mirip A Modern Utopia-nya H.G. Wells, ketika ia masih
menikmati memancing dan berburu bersama teman-temannya. Setelah keluar dari
bangku kuliah, Orwell menjadi bergabung dengan kepolisian di India. Namun 3
tahun setelahnya Orwell terkena demam Dengue dan harus meninggalkan
Burma—penempatannya yang terakhir. Ia pun kembali ke Inggris dan memutuskan
untuk menjadi penulis.
Antoinne de
Saint-Exupery
Pada 29 Juni 1900 lahirlah di Lyon dari sebuah keluarga aristokrat,
seorang bayi mungil bernama Antoine Marie Jean-Baptiste Roger. Ialah yang kelak
menjadi salah satu penulis tersukses Prancis, Antoinne de Saint-Exupery. Selain
menulis novel, di antaranya The Little
Prince dan Terre des Homes (Bumi
Manusia)—keduanya diterbitkan oleh Gramedia—Exupery juga adalah seorang penyair
dan penerbang pioneer. Sedang karya yang menyinarkan namanya pertama kali
adalah Night Flight, di mana Exupery
menuliskan pengalamannya sebagai pilot pesawat pos.
Sebelum ia lahir, ayah Exupery meninggal mendadak dan
membuat keluarga mereka jatuh miskin. Pada usia 17 tahun Exupery berada di
samping ranjang adik laki-laki kesayangannya saat meregang nyawa. Ia kemudian
menulis tentang adiknya itu: "...remained
motionless for an instant. He did not cry out. He fell as gently as a [young]
tree falls". Sebuah gambarang yang kelak akan tercantum di bagian
akhir The Little Prince. Exupery memulai karir militernya pada usia 21 tahun,
di mana ia pertama kali belajar menerbangkan pesawat. Setelah sempat mengalami
kecelakaan udara, bekerja di darat, Exupery kembali menerbangi angkasa, kali
ini menjadi pioneer penerbangan pos international. Pada 1935 pesawat yang
ditumpangi Exupery bersama seorang mekanik mengalami kecelakaan dan mereka
terdampar di Gurun Sahara, nyaris mati kehausan, sebelum akhirnya ditolong oleh
seorang baduin. Pengalaman nyaris mati itu kelak tertuang di memoarnya: Wind, Sand and Stars, serta di novella
The Little Prince.
Penulis mana yang karyanya akan anda baca bulan ini?
baca 1984 ah *bongkar timbunan*
ReplyDeleteAsyiik! :)
DeleteAku mau repost Bumi Manusia nya
ReplyDeleteAntoinne de Saint-Exupery ah tgl 29 juni :D
Semoga ga lupa :)
Lho udah baca Bumi Manusia ya? Kalau nutut, aku juga pengen baca..
Delete